32647957
IQPlus, (23/11) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah Indonesia sedang membangun blended finance untuk mendukung transisi energi ke energi baru terbarukan dalam rangka mengatasi perubahan iklim
"Kita sedang membentuk country platform dan membangun blended finance di dalam rangka untuk makin meningkatkan peran energi baru terbarukan dan mengendalikan peranan dari energi yang berasal dari fossil fuel," kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara Hajatan Politik Dan Arah Ekonomi Bisnis 2024 di Jakarta, Kamis.
Dengan mengakselerasi transisi energi ke energi baru terbarukan, ekonomi Indonesia diharapkan bisa tetap tumbuh tinggi namun emisi karbon yang berasal dari energinya semakin menurun.
Lebih lanjut, Menkeu Sri Mulyani menekankan selain agenda ekonomi atau tahun politik, sesungguhnya Indonesia dan dunia sedang serius menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change), dan hal itu membutuhkan berbagai respons dari sisi instrumen fiskal.
Untuk itu, Kementerian Keuangan aktif melakukan engagement dan membantu membangun fondasi bagi antisipasi dampak perubahan iklim yang luar biasa bagi umat manusia, antara lain mulai dari langkah-langkah untuk membangun bursa karbon dan memperkenalkan pajak karbon secara bertahap.
Kementerian Keuangan juga aktif terlibat di dalam negosiasi internasional guna mendapatkan dukungan global bagi agenda penurunan emisi karbon di Indonesia seperti mekanisme transisi energi.
Indonesia telah membentuk Country Platform Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) untuk membiayai transisi energi menggunakan mekanisme blended finance. Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan sejalan dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. (end/ant)