25233193
IQPlus, (9/9) - Survei analis menyebutkan bank sentral Eropa (ECB) tidak akan bereaksi terhadap melemahnya ekonomi zona euro dengan menurunkan suku bunga lebih cepat.
Responden memperkirakan ECB akan melanjutkan pemangkasan suku bunga deposito awal Juni dengan pemangkasan lain minggu depan, mempertahankan laju suku bunga triwulanan tersebut hingga mencapai 2,5 persen September mendatang. Mereka memperkirakan biaya pinjaman akan tetap pada level tersebut hingga 2026.
Para pejabat yang berkumpul di Frankfurt dihadapkan pada perpaduan yang bermasalah antara pelemahan ekspansi ekonomi dan tekanan harga yang membandel. Jerman, ekonomi terbesar di kawasan tersebut, yang mengalami hambatan pertumbuhan terbesar, di mana produsen telah berjuang selama lebih dari setahun dan konsumen terbukti ragu untuk berbelanja.
"Kerapuhan baru-baru ini dalam blok 20 negara meningkatkan argumen untuk kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Namun, inflasi masih jauh dari kata berhasil, membuat ECB bersikap hati-hati," kata Ekonom Scope Ratings Dennis Shen, dikutip dari The Business Times, Senin, 9 September 2024.
Sedangkan data yang dipublikasikan menunjukkan ekonomi tumbuh lebih lambat dari yang dilaporkan pada kuartal kedua. Pada saat yang sama, pertumbuhan upah juga melambat pada periode tersebut.
Sebagian besar ekonom tidak memperkirakan Presiden Christine Lagarde akan memberikan sinyal yang jelas tentang arah suku bunga .sejalan dengan penekanan ECB dalam menilai data yang masuk. Mengingat pandangan yang berbeda di dalam Dewan Pengurus tentang ekonomi, ia mungkin akan tetap membuka semua opsi. (end/ba)