04936343
IQPlus, (19/2) - Head of Macroeconomics and Market Research PermataBank Faisal Rachman memproyeksikan Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 5,75 persen pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari yang diumumkan hari ini.
"Kami melihat BI akan mempertahankan BI-Rate di level 5,75 persen pada RDG Februari 2025 dikarenakan memang ketidakpastian global yang masih cukup tinggi, apalagi setelah banyak pejabat The Fed yang cenderung mendukung high-for-longer suku bunga kebijakan AS. Market juga melihat haya 25bps pemotongan Fed Funds Rate tahun ini," kata Faisal di Jakarta, Rabu.
Tetapi, Faisal menuturkan Permata Institute for Economic Research (PIER) juga melihat adanya ruang untuk BI memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) pada RDG bulan ini jika melihat data inflasi yang rendah dan berlanjutnya surplus perdagangan (trade surplus).
"Selain itu, imbal hasil (yield) Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga sudah terpantau menurun. Jadi, jika nanti BI melakukan pemotongan, kami tidak akan kaget," tuturnya.
Faisal mengatakan, pihaknya juga cenderung menantikan pernyataan dari BI terkait stance kebijakan moneter ke depan. Apabila suku bunga acuan diputuskan untuk dipangkas, maka ada indikasi bahwa concern BI mengenai pertumbuhan ekonomi sudah lebih tinggi di mana BI melihat stabilitas masih terjaga. (end/ant)