04427476

IQPlus, (14/2) - Ekonomi Singapura tumbuh 4,4 persen pada tahun 2024, direvisi naik dari estimasi awal sebesar 4 persen, data dari Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) menunjukkan pada hari Jumat.

Hal ini menandai percepatan dari angka pertumbuhan tahun penuh 2023 sebesar 1,8 persen. Namun untuk tahun 2025, kisaran perkiraan pertumbuhan MTI tetap tidak berubah pada 1 hingga 3 persen.

Revisi ke atas untuk tahun 2024 terjadi karena pertumbuhan produk domestik bruto kuartal keempat disesuaikan naik menjadi 5 persen tahun ke tahun, dari estimasi awal sebesar 4,3 persen. Namun, tetap lebih rendah dari ekspansi 5,7 persen yang direvisi pada Q3.

Berdasarkan penyesuaian musiman kuartal ke kuartal, ekonomi tumbuh 0,5 persen pada Q4, direvisi naik dari estimasi awal sebesar 0,1 persen. Namun, ini masih merupakan perlambatan dari tingkat pertumbuhan 3 persen pada Q3.

Untuk keseluruhan tahun, sektor utama yang mendorong pertumbuhan PDB adalah perdagangan grosir, keuangan dan asuransi, serta manufaktur, kata MTI.

Secara khusus, pertumbuhan yang kuat terlihat pada klaster elektronik manufaktur dan segmen mesin, peralatan dan perlengkapan perdagangan grosir, karena peningkatan siklus elektronik global.

Sementara itu, pertumbuhan di sektor keuangan dan asuransi didorong oleh meningkatnya aktivitas perdagangan di tengah pergeseran sentimen pasar keuangan global dan domestik, yang menyebabkan pertumbuhan yang kuat dalam biaya dan komisi bersih di antara bank dan manajer dana.

Sebaliknya, sektor perdagangan eceran dan jasa makanan dan minuman mengalami kontraksi, sebagian karena penduduk setempat mengalihkan pengeluaran mereka ke tujuan perjalanan ke luar negeri.

Untuk tahun 2025, MTI mempertahankan kisaran perkiraan pertumbuhannya tidak berubah pada 1 hingga 3 persen, .kecuali terwujudnya risiko penurunan.. (end/bussinesstimes.com.sg)