26153842
IQPlus, (18/9) - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memaparkan dampak fenomena cuaca La Nina terhadap produktivitas pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit (CPO) milik perseroan.
UNTR dan AALI merupakan entitas usaha Astra yang masing-masing secara berurutan bergerak di bidang kontraktor pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit.
Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis dalam Media Day Astra di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa saat curah hujan tinggi maka produktivitas akan melandai seiring dengan area pertambangan batu bara yang kondisinya licin.
"Planning kami, pasti ada musim hujan di kuartal terakhir dan pertama, di musim kering biasanya menggenjot supaya bisa lebih cepat mencapai titik tertentu. Saat musim hujan range pekerjaan agak melandai, lokasi tambang licin, pergerakan alat berat lebih susah," ujar Sara.
Namun demikian, Ia menyebut terdapat sisi positif dari curah hujan yang tinggi yaitu akan menyebabkan aliran sungai lebih lancar, yang mana merupakan jalur kapal tongkang pengangkut batu bara milik perseroan dari Kalimantan Tengah ke pesisir Kalimantan Selatan.
"Positifnya hujan cukup banyak, dari sisi penjualan batu bara, di Kalimantan agak ke tengah harus diantarkan ke selatan sejauh 400 kilometer (km). Kalau kering, sungai agak cetek, kalau hujan kami syukuri karena bisa kami lewati," ujar Sara. (end/ant)