ESDM : REALISASI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK EBT CAPAI 13.155 MW DI TAHUN 2023

  • Info Pasar & Berita
  • 15 Jan 2024

01459512

IQPlus, (15/1) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada hari ini, Kamis (15/1), menyampaikan pernyataan pers berkaitan dengan capaian kinerja tahun 2023 dan program kerja tahun 2023 sektor energi dan sumber daya mineral.

Kinerja positif berhasil ditorehkan oleh Kementerian ESDM, seperti peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), peningkatan pemanfaatan gas dan batubara domestik, pembangunan pembangkit EBT, penurunan emisi, efisiensi energi, hingga mitigasi bencana geologi.

Kementerian ESDM tetap konsisten memberikan sumbangsih besar terhadap pemasukan negara. Tercatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM di tahun 2023 mencapai 116% dari target. "PNBP sektor ESDM melebihi target, tembus angka Rp300,3 triliun dari target Rp259,2 triliun," kata Arifin di Jakarta. Pada tahun 2024, pemerintah akan menargetkan PNBP sektor ESDM sebesar Rp227,2 triliun.

Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi

Realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2023 mencapai 13.155 Mega Watt (MW). Tambahan pembangkit EBT sebesar 539,52 MW di tahun 2023, diantaranya berasal dari PLTP Sorik Marapi 4 sebesar 39,6 MW, PLTM Tongar sebesar 6,5 MW, PLTBg sebesar 3,9 MW, dan 192 MW untuk PLTS Terapung Cirata.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTS terapung Cirata dengan total kapasitas 145 MW dengan tarif listrik sebesar 5,8 USD/kWh membuktikan bahwa pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) makin kompetitif dan bisa bersaing dengan energi fosil. "Kita akan banyak kembangkan proyek-proyek seperti ini," ungkap Arifin.

Pengembangan energi terbarukan skala besar terus dilakukan untuk menekan biaya pembangkitan listrik EBT sehingga lebih kompetitif. Potensi pengembangan PLTS Atap dan PLTS Terapung terus didorong di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Program mandatori biodiesel juga terus ditingkatkan. Realisasi pemanfaatan biodiesel sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar 12,2 juta Kilo Liter. Capaian tersebut menghasilkan penghematan devisa sebesar Rp120,54 triliun (USD7,9 miliar), peningkatan nilai tambah Rp15,82 triliun, dan penyerapan tenaga kerja lebih 11 ribu (off-farm) orang dan 1,5 juta (on-farm). Pada tahun 2024, pemanfaatan biodiesel ditargetkan mencapai 11,3 juta KL.

Salah satu kinerja apik adalah penurunan intensitas energi final sebesar 0,89 Setara Barel Minyak (SBM)/miliar rupiah atau 111,76% lebih efisien dari target 0,80 SBM/miliar rupiah. Penghematan ini berasal dari 331 perusahaan dengan konsumsi energi lebih dari 6.000 Tonne Oil Equivalent (TOE). "Kita harapkan partisipasi dari seluruh pelaku industri untuk melalukan program yang sama," harap Arifin.

Upaya menurunkan CO2 juga menjadi catatan manis bagi Pemerintah di 2023, dengan penurunan sebesar 127,67 juta ton CO2 atau melebihi dari target sebesar 116 juta ton CO2. Sedangkan pada tahun 2024 ditargetkan penurunan CO2 sebesar 142 juta ton. Hal ini sejalan dengan realisasi bauran EBT pembangkit listrik yang melebihi target, yaitu 13,1%.

Untuk mengakselerasi target bauran EBT pada target tahun 2024 sebesar 19,5%, Kementerian ESDM mendorong pelaksanaan pembangunan pembangkit EBT melalui RUPTL, implementasi program PLTS Atap, konversi pembangkit diesel ke EBT, program Mandatori B35, program Co-Firing Biomassa pada PLTU, penyediaan akses energi modern melalui EBT di lokasi 3T, eksplorasi panas bumi oleh pemerintah, serta pemanfaatan EBT off grid dan pemanfaatan langsung.

Salah satu terobosan terbesar adalah adanya mekanisme perdagangan karbon menjadi salah satu alternatif pembiayaan transisi energi. Pada phase pertama di tahun 2023, terdapat 99 PLTU yang menjadi peserta perdagangan karbon dengan total kapasitas 33,5 GW. Saat ini, PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang telah terdaftar dalam Bursa Karbon Indonesia dengan total volume 2,64 juta ton CO2e. "Penerapan pajak karbon belum kita mulai, tapi kami sudah menyiapkan mekanismenya," ungkap Arifin. (end)

Kembali ke Blog