18532338

IQPlus, (4/7) - Ford melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih lambat untuk kuartal kedua pada hari Rabu (3 Juli) karena industri otomotif AS terguncang akibat serangan siber yang mengganggu sistem perangkat lunak utama yang digunakan di dealer.

Produsen mobil Detroit ini menjual 536.050 kendaraan pada kuartal tersebut, sekitar 1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut dibandingkan dengan kenaikan 10 persen pada tahun 2023.

Produsen mobil telah mengandalkan permintaan langsung terhadap kendaraan setelah pandemi ini karena semakin banyak orang yang kembali ke kantor, namun biaya pinjaman yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi telah menyebabkan perlambatan.

Gangguan pada penyedia teknologi ritel dan perangkat lunak CDK pada akhir Juni, yang merupakan periode penjualan yang penting, merupakan hambatan terbaru bagi produsen mobil AS yang sedang memulihkan diri dari tantangan yang didorong oleh pasokan.

Namun, para analis memperkirakan produsen mobil akan menutup penjualan yang hilang meski terkena dampaknya.

Rekan Detroit General Motors, unit lokal Toyota Motor dan Honda juga melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih lambat untuk kuartal kedua. GM mengatakan beberapa penjualan akan beralih ke kuartal saat ini karena peretasan tersebut.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan baru di AS pada bulan Juni mencapai sekitar 1,32 juta unit, mewakili tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 15,29 juta unit, menurut data yang dirilis oleh Wards Intelligence pada hari Selasa. (end/Reuters)