15726481
IQPlus, (6/6) - PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) pada hari Selasa, 4 Juni 2024 telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai wujud komitmen kuat IKAI dalam menjalankan tata kelola usaha yang baik di tengah semua perubahan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2023, IKAI mengumumkan berbagai keputusan penting yang mencerminkan komitmen kuat mereka dalam menjalankan tata kelola usaha yang baik. Diantaranya adalah Laporan Kinerja Usaha, Penetapan Laba Rugi Perseroan, Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik, dan Pemutakhiran data pemegang saham.
Di tengah tantangan, PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) telah mencapai pertumbuhan yang baik. Hasil dari ketekunan dan pembelajaran dari pengalaman sulit telah memperkuat posisi IKAI. Dengan model pendapatan yang beragam, meliputi Manufaktur, Hospitality, dan Property Development, IKAI menunjukkan bagaimana sektor yang berbeda dapat saling mendukung.
Manufaktur mengandalkan kualitas produk, Hospitality berfokus pada daya tarik hotel dan layanan, sementara Property Development mengoptimalkan pengembangan atas aset landbank yang dimiliki. IKAI telah berhasil memperbaiki posisi bottom line dari rugi di tahun sebelumnya, menjadi laba 7 miliar di tahun 2023. Hal ini merupakan hasil dari transformasi keuangan, arah perusahaan, dan SDM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017.
Transformasi ini telah berkontribusi kuat dalam pertumbuhan Perseroan, sehingga terlihat perkembangan yang stabil atas kinerja positif Perseroan pada tahun 2023. Pada tahun 2023, IKAI membukukan pendapatan sebesar 208,39 miliar, dengan kontribusi terbesar masih dari segmen anak usaha Manufaktur dan perdagangan porcelain tiles Essenza. IKAI berhasil membalikkan kinerjanya menjadi Laba Komprehensif sebesar Rp 7 miliar.
Selain itu, terjadi perubahan signifikan dalam kinerja Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak (EBITDA). EBITDA tahun 2023 naik dibandingkan dengan tahun 2022, tahun 2022 sebesar Rp 8,59 miliar sedangkan 2023 sebesar Rp 41,48 miliar. Secara keseluruhan, profitabilitas IKAI mengalami perbaikan. IKAI telah melaksanakan berbagai strategi bisnis pada tahun 2023, termasuk otomasi mesin baru dan perluasan jaringan penjualan dan distribusi.
Pada segmen perhotelan, IKAI telah melakukan restrukturisasi finansial dan alternatif financing untuk dapat menurunkan beban Bunga Grup, serta meningkatkan perbaikan internal anak usaha hotel.
Untuk tahun 2024, IKAI berencana melanjutkan pertumbuhan organik melalui peningkatan kemampuan produksi dan penambahan kapasitas. Dari segi hospitality, IKAI menargetkan penambahan pendapatan melalui tambahan aset kelolaan. Pada segmen pengembangan properti, IKAI berencana kembali berfokus pada pengembangan area properti di Ubud, Bali.
Dewan Komisaris menilai IKAI memiliki kemampuan ketahanan yang baik di tahun 2023, walaupun kondisi ekonomi dan industri konstruksi yang cukup menantang. Dewan Komisaris berpendapat bahwa langkah-langkah yang diambil Direksi telah tepat dan mengharapkan konsistensi dari strategi bisnis dan operasional yang telah dijalankan oleh Direksi di tahun 2023 dapat meningkat di tahun 2024.
Presiden Direktur IKAI, Teuku Yohas Raffli, dalam siaran pers menyatakan, "Dengan Model Pendapatan IKAI yang saling melengkapi dan bertumbuh sejalan, kami optimistis dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Dukungan kondisi ekonomi yang stabil dan kebijakan pemerintah yang akomodatif terhadap iklim investasi memperkuat keyakinan kami. Kami berkomitmen menjalankan Strategi Berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan manajemen mutu produk dan layanan, inovasi berkelanjutan, perluasan pasar, dan penambahan ceruk pendapatan. Model Bisnis IKAI yang fokus pada pelanggan dan kompetisi, memungkinkan kami untuk terus memperbaiki nilai bagi pemegang saham, sejalan dengan visi kami untuk memberikan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan." (end)