Seiring dengan pandemi Covid-19 yang kian terkendali dan dinyatakan oleh WHO (World Health Organization) bahwa saat ini sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan secara global, hal ini dapat terus mendukung kembalinya aktivitas ekonomi dan interaksi untuk kembali normal seperti sediakala.

Kembali dibukanya aktivitas ekonomi, sosial serta perjalanan internasional menjadi sebuah kabar yang positif. Salah satunya seperti kegiatan konser maupun festival musik yang sudah mulai kembali digelar.

Kabar dari konser artis maupun band idola yang akan berkunjung ke Indonesia untuk menghibur penggemar dan fans tercinta, mulai berseliweran di beberapa kanal sosial media.  Hal ini membuat beberapa dari kita mungkin sampai bingung untuk memilih konser yang mau ditonton karena uang di kantong bahkan tabungan bisa saja terbatas jumlahnya.

Mulai dari konser lokal hingga konser barat seperti Westlife, dan Kpop seperti NCT Dream hingga konser Blackpink World Tour, Joyland Festival, dan tidak menutup kemungkinan masih ada deretan jadwal konser yang akan manggung di Indonesia. Kapan lagi kita bisa melihat bahkan berjumpa secara langsung dengan artis bahkan band yang sudah lama kita idolakan sejak lama?

Yuk simak tips berikut ini supaya bisa membeli tiket konser impian kita masing-masing:

1. Tentukan Tujuan dan Konser Musik yang Ingin Ditonton

Tips yang pertama adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dan acara musik yang ingin ditonton. Pastikan jika harga tiket konser musik mampu dan terjangkau oleh keuangan kita untuk dibeli, kita tidak perlu memaksakan diri untuk membeli tiket konser yang terlampau mahal sampai rela berutang, bahkan menjual barang berharga yang kita miliki.

2. Rencanakan Budget

Agar anggaran untuk membeli tiket konser tidak sampai overbudget, tetapkan anggaran maksimal untuk membeli tiket konser, sebagai contoh 2,5-3 juta rupiah.  Selain itu, rincikanlah semua pengeluaran yang dapat muncul selama mengikuti konser musik, meliputi biaya transportasi, makan dan minum, penginapan, pakaian (outfit), hingga aksesoris yang dapat menunjang keseruan dan kegembiraan selama menonton konser musik idola. Pastikan semua kebutuhan tersusun dengan rapi agar anggaran yang dibuat bisa sesuai dan tidak membuat kita kerepotan nantinya.

3. Mulai untuk Menabung

Selanjutnya, cari tahu kapan jadwal pembelian tiket dimulai dan jadikan waktu tersebut sebagai durasi untuk segera mulai menabung. Dengan begitu, kita dapat mengetahui berapa nominal anggaran yang perlu disisihkan dan ditabung secara rutin agar target tersebut dapat tercapai sesuai rencana. Kita bisa menggunakan skema 50:30:20 yang pertama kali dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dimana setiap pendapatan yang kita terima setiap bulan dari bekerja dapat dibagi untuk memenuhi 3 skema pengeluaran: 1) 50% untuk kebutuhan primer, 2) 30% untuk memenuhi keinginan kita, dan 3) 20% sisanya untuk rutin menabung dana darurat dan secara bersamaan untuk modal berinvestasi. Kita menabung dari alokasi 30% dari pendapatan tetap yang kita terima dari bekerja untuk membeli tiket dan menonton konser artis atau band idola kesayangan kita masing-masing.

4. Menambah sumber pemasukan baru dari passive income

Selanjutnya, jika alokasi dana untuk memenuhi keinginan kita belum mencukupi untuk membeli tiket konser, kita dapat membangun sumber pendapatan lainnya dari passive income, salah satunya yakni dengan berinvestasi saham secara rutin. Dengan berinvestasi saham secara rutin dan tepat, selangkah demi selangkah impian untuk menonton artis hingga band idola kita masing-masing secara langsung dapat semakin jelas terwujud.

Dengan rutin berinvestasi sejak dini, dapat membantu mewujudkan impian finansial kita masing-masing baik secara jangka pendek maupun secara jangka panjang.  Meskipun demikian, kita juga perlu mengetahui profil risiko dan melakukan analisa sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi saham, baik secara fundamental bisnis perusahaan maupun secara historis pergerakan saham melalui analisa teknikal. Yuk jadilah investor yang cerdas dan wujudkan impian kalian dengan berani berinvestasi bersama CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.