26928171
IQPlus, (26/9) - Pameran otomotif GIIAS Bandung 2024 yang menghadirkan berbagai teknologi terkini dari berbagai kendaraan, harus menjadi faktor yang memperkuat pertumbuhan industri alat angkut nasional yang minim emisi, seiring perkembangan industri otomotif global.
Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan Indonesia turut serta dalam upaya besar untuk mengurangi emisi karbon yang ditegaskan dalam berbagai kebijakan nasional termasuk target pencapaian net zero emission per tahun 2026.
"Karenanya kami berharap GIIAS Bandung 2024 mampu jadi faktor mempercepat itu," ucap dia di lokasi pameran di Sudirman Grand Ballroom Bandung, Rabu.
Kementerian Perindustrian, kata Putu, mendukung pendekatan berbagai jenis teknologi yang tepat guna, menyesuaikan kondisi sumber daya dan kemampuan, menggunakan filosofi tepat teknologi (right technology), tepat waktu (right time), dan tepat pemakaian (right usage), yang diharapkan dapat tumbuh bersama-sama, sehingga kontribusi otomotif terhadap ekonomi nasional dapat tetap dijaga dan bertumbuh.
Pada saat ini, lanjut dia, ketergantungan terhadap bahan bakar minyak di Indonesia masih cukup tinggi yang menjadi tantangan tersendiri, baik dari aspek ekonomi, maupun lingkungan.
"Untuk itu, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan, berupaya keras mengurangi ketergantungan itu dengan mendorong penggunaan teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan hybrid, plug-in hybrid, kendaraan listrik, hingga mesin berbasis flexi agent yang dapat menggunakan bahan bakar alternatif dan menjadi solusi yang didorong untuk diadopsi secara luas, termasuk Jabar yang 40,7 persen PDRB-nya dikontribusi dari sektor industri otomotif," ucapnya. (end)