12027634
IQPlus, (30/4) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem digital terbesar Indonesia, pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024 (1Q2024).
Nilai transaksi bruto (GTV) Grup pada kuartal ini tumbuh 20% mencapai Rp116,5 triliun, sementara GTV inti Grupa,1,2, yang mengecualikan merchant payment gateway tumbuh 32% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp54,6 triliun. Pendapatan bruto tumbuh 18% YoY mencapai Rp4,2 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikana,5 mencapai -Rp102 miliar, dengan kerugian yang membaik sebesar 89% YoY. Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna, bisnis buy now pay later (BNPL) di e-commerce, serta percepatan integrasi dan adopsi pembayaran di TikTok.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, dalam siaran pers (29/4) menjelaskan, "Pada tahun 2023, kami telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share6 pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok. Pada kuartal pertama 2024, kami telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024.
Seiring implementasi strategi tersebut, kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, dan di saat yang sama tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah kami tetapkan".
Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, menjelaskan, .Pada kuartal pertama 2024, GoTo mencatatkan pertumbuhan topline kuat. Hal ini tercermin pada pertumbuhan GTVa,1,2 inti Grup sebesar 32% dibandingkan tahun sebelumnya, serta pertumbuhan pendapatan brutoa,3 sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, EBITDA yang disesuaikana,5 tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga kami berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan pedoman EBITDA yang disesuaikan5 untuk tahun buku 2024. Kami akan tetap berinvestasi dengan hati-hati, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin, seiring langkah mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjang".
Beban insentif dan pemasaran produka Grup pada 1Q2024 menurun 31% YoY, sementara beban kas rutin tetapa berkurang 25% YoY pada kuartal pertama, dan beban korporasi rutin (sebagaimana dilaporkan) turun 30% YoY. GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 31 Maret 2024, Perseroan memiliki Rp23,0 triliun (setara ~US$1,5 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.
Posisi tersebut tidak berubah sejak dekonsolidasi Tokopedia yang efektif pada 1 Februari 2024. Pada 31 Januari 2024 lalu, GoTo menyelesaikan kesepakatannya dengan TikTok, yang di antaranya menggabungkan Tokopedia dan bisnis e-commerce TikTok di bawah entitas PT Tokopedia.
Efektif tanggal 1 Februari 2024, Tokopedia telah didekonsolidasi dari Grup GoTo. Grup GoTo juga telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi kepemilikannya terhadap bisnis pengiriman dan pemenuhan (fulfillment) pendukung Tokopedia yang berada di bawah GoTo Logistics. Pada saat penyelesaian transaksi tersebut, GoTo Logistics juga akan didekonsolidasi dari Grup GoTo.
Transaksi ini tidak akan berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services Grup GoTo.
Pada tingkat Grup, GoTo menyajikan informasi kinerja proforma dengan mengasumsikan Tokopedia dan bisnis terkait pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi per tanggal 1 Januari 2023.
Hal ini dilakukan untuk dapat menyajikan perbandingan kinerja YoY yang konsisten dalam rangka pelaporan kinerja 1Q2024. Penyajian indikator kinerja di tingkat segmen adalah sesuai dengan yang dilaporkan.
Perseroan mencatatkan pertumbuhan topline yang sehat. GTV inti a,1,2 Grup pada 1Q2024 adalah sebesar Rp54,6 triliun, tumbuh 32% YoY.
GTV 1 Grup mencapai Rp116,5 triliun, meningkat 20% YoY, sementara pendapatan bruto a,3 mencapai Rp4,2 triliun, meningkat 18% YoY, bersamaan dengan take rate yang stabil pada kuartal tersebut. Pendapatan bersih pada 1Q2024 mencapai Rp3,1 triliun, meningkat 63% YoY.
Beban insentif dan pemasaran produk a menurun 31% YoY. Beban kas rutin tetap turun 25% YoY.
GoTo senantiasa menjajaki berbagai peluang untuk membuat bisnis lebih efisien agar dapat terus menghemat beban operasionalnya. Biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, turun 30% YoY mencapai Rp218 miliar.
Setelah mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, pada 1Q2024 Perseroan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan a,5 sebesar -Rp102 miliar, atau -0,09% dari GTV 1 dengan penurunan kerugian sebesar 89% YoY.
Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan rencana peningkatan investasi untuk ekspansi bisnis Financial Technology GoTo, serta perlambatan yang disebabkan oleh kondisi musiman pada segmen On-Demand Services di bulan Januari dan Februari 2024. Faktor-faktor tersebut telah dipertimbangkan sebelumnya, dan GoTo tetap berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan 5 impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.
Grup GoTo membukukan rugi periode berjalan a sebesar Rp420 miliar pada 1Q2024, yang merupakan penurunan kerugian sebesar 85% YoY. Hal tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dan pengelolaan beban operasional yang semakin efisien. (end)