GRP TERAPKAN SEJUMLAH STRATEGI HADAPI MENINGKATNYA BAJA IMPOR

  • Info Pasar & Berita
  • 25 Mar 2025

08339746

IQPlus, (25/3) - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), salah satu produsen baja terintegrasi di Indonesia menerapkan sejumlah strategi guna menghadapi produk baja impor yang semakin meningkat masuk ke pasar dalam negeri.

Presiden Direktur PT GRP Fedaus mengatakan, berdasarkan data Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA), konsumsi baja nasional (Apparent Steel Consumption/ASC) terus meningkat dari 15 juta ton pada 2020 menjadi 17,4 juta ton di 2023, dan diperkirakan mencapai 18,3 juta ton di 2024,

Peningkatan konsumsi baja tersebut, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, seiring maraknya proyek seperti pembangunan jaringan tol, jembatan, dan transportasi publik.

"Pertumbuhan permintaan tersebut juga diikuti oleh peningkatan signifikan impor baja, terutama dari Tiongkok. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor besi dan baja mencapai 13,8 juta ton pada 2023," katanya.

Persaingan industri tidak hanya soal harga, tambahnya, namun juga terkait keberlanjutan industri, kualitas konstruksi, dan kedaulatan manufaktur nasional.

"Produk baja murah yang tidak sesuai standar bisa berdampak pada masa depan pembangunan kita. Karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan media sangat krusial agar ekosistem baja tetap sehat dan kompetitif," ujar Fedaus.

Meskipun dibayangi tantangan, menurut dia, GRP tetap optimistis terhadap masa depan industri baja Indonesia, bahkan sebagai bentuk transformasi jangka panjang dalam upaya menjadi produsen baja rendah karbon di Asia serta sekaligus mendukung program NZE pemerintah Indonesia, GRP telah meluncurkan berbagai inisiatif yang dimulai sejak November 2024.

Inisiatif multi tahap ini bertujuan mentransformasi GRP menjadi pemimpin dalam produksi baja berkelanjutan di Asia Tenggara. Proyek ini dibangun di atas tiga pilar utama, yakni transisi ke 100 persen Electric Arc Furnace (EAF), pemanfaatan scrap daur ulang, dan rencana pengembangan dan penggunaan energi terbarukan. (end/ant)



Kembali ke Blog