21636616
IQPlus, (5/8) - Harga emas menguat pada hari Selasa (5 Agustus), setelah menguat dalam tiga sesi terakhir, didorong oleh pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah menyusul data ketenagakerjaan AS yang lemah pekan lalu, yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Harga emas spot naik 0,2 persen menjadi US$3.380,61 per ons pada pukul 08.52. Harga emas berjangka AS juga menguat 0,2 persen menjadi US$3.434,30.
Indeks dolar AS melemah untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa, membuat harga emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam tiga minggu.
Menurut perangkat CME FedWatch, para pedagang kini melihat peluang 94,4 persen untuk penurunan suku bunga pada bulan September.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah.
SPDR Gold Trust, ETF (exchange-traded fund) berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan kepemilikannya naik 0,18 persen menjadi 954,8 ton pada hari Senin dari 953,1 ton pada hari Jumat.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,1 persen menjadi US$37,41 per ons, platinum naik 0,1 persen menjadi US$1.330,17, dan paladium turun 0,1 persen menjadi US$1.204,87. (end/Reuters)