HARGA EMAS NAIK SELASA SIANG KARENA KETEGANGAN PERDAGANGAN

  • Info Pasar & Berita
  • 15 Jul 2025

19552215

IQPlus, (15/7) - Harga emas naik pada hari Selasa karena ketegangan perdagangan global yang mendukung permintaan aset safe haven, dan investor menunggu data inflasi AS yang akan dirilis hari ini yang dapat memberikan petunjuk tentang arah suku bunga Federal Reserve.

Harga emas spot naik 0,5% menjadi $3.359,01 per ons, pada pukul 06.35 GMT. Harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi $3.368,20.

"Emas telah menunjukkan di masa lalu bahwa ia merupakan aset pilihan ketika ketegangan tarif meningkat, dan pergerakan logam mulia menuju $3.350 merupakan bukti bahwa pola ini kembali terjadi," ujar Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer.

"Namun, imbal hasil treasury yang lebih tinggi dan apresiasi USD telah menciptakan hambatan... Agar emas dapat terus bergerak menuju $3.400, pelemahan USD atau imbal hasil treasury mungkin diperlukan tanpa adanya peningkatan peristiwa geopolitik."

Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu mengancam akan mengenakan tarif 30% atas impor dari Meksiko dan Uni Eropa mulai 1 Agustus, jika mereka gagal mencapai kesepakatan perdagangan.

Sementara itu, data harga konsumen AS untuk bulan Juni akan dirilis pada hari Selasa pukul 12.30 GMT.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi umum akan meningkat menjadi 2,7% secara tahunan, naik dari 2,4% pada bulan sebelumnya. Inflasi inti diperkirakan akan naik menjadi 3,0%, dari 2,8%.

Pada hari Senin, Trump kembali menyerang Ketua The Fed Jerome Powell, dengan mengatakan suku bunga seharusnya berada di level 1% atau lebih rendah. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir tahun, dengan penurunan pertama diperkirakan terjadi pada bulan September.

Emas, yang sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi, cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,5% menjadi $38,32 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak September 2011 pada hari Senin. (end/Reuters)




Kembali ke Blog