21234875

IQPlus, (1/8) - Emas mempertahankan penguatannya tetapi tetap berada di jalur penurunan mingguan setelah Gedung Putih mengumumkan tarif Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang yang akan berlaku mulai Jumat.

Harga emas batangan diperdagangkan mendekati US$3.290 per ons saat pasar dibuka di Asia, setelah ditutup menguat 0,5 persen pada sesi sebelumnya.

AS akan mempertahankan tarif global minimum sebesar 10 persen, sementara impor dari negara-negara dengan surplus perdagangan dengan AS akan dikenakan bea masuk sebesar 15 persen atau lebih. Reaksi pasar awal tampak tenang, menunjukkan bahwa investor tidak terkejut dengan pengumuman tersebut.

Agenda tarif Trump dan kekhawatiran tentang perang dagang global telah menjadi katalis utama lonjakan harga emas sekitar seperempat tahun ini - termasuk ke level tertinggi sepanjang masa di atas US$3.500 per ons pada bulan April - sementara konflik geopolitik telah memicu permintaan untuk aset safe haven.

Namun, logam mulia ini telah diperdagangkan dalam kisaran yang relatif ketat selama berbulan-bulan di tengah tanda-tanda bahwa investor semakin terbiasa dengan perkembangan perdagangan. Dolar menutup bulan terbaiknya di tahun 2025 pada bulan Juli, menambah hambatan tambahan untuk emas batangan karena harganya dalam mata uang tersebut.

Harga emas spot naik 0,1 persen menjadi US$3.291,46 per ons pada pukul 7.45 pagi di Singapura, dengan harga turun 1,4 persen sejauh minggu ini. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah. Perak sedikit berubah, sementara platinum dan paladium naik.

Selain pembicaraan perdagangan, investor juga akan fokus pada data ketenagakerjaan AS bulan Juli yang akan dirilis hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat dan pengangguran meningkat. (end/Bloomberg)