11157971

IQPlus, (22/4) - Harga emas sempat menembus di atas $3.500 per ons ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, setelah Presiden AS Donald Trump mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang membuat investor terguncang dan meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.

Harga emas spot naik 1,5% menjadi $3.474,41 per ons pada pukul 07.43 GMT, setelah sebelumnya naik hingga $3.500,05. Harga emas berjangka AS naik 1,8% menjadi $3.485,10.

Buletin Reuters Tariff Watch adalah panduan harian Anda untuk berita perdagangan global dan tarif terkini. Daftar di sini.

"Langkah terakhir dari reli ini dipicu oleh serangan publik Presiden Donald Trump terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell," kata Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals Jerman.

menyebutnya 'pecundang' dan menuntut agar dia menurunkan suku bunga.

"Karena ketidakpastian politik dan kekhawatiran kebijakan moneter terus berlanjut, emas kemungkinan akan tetap terdukung dengan baik. Level dukungan teknis utama kini terlihat di $3.450 dan $3.400, sementara target psikologis berikutnya pada kenaikan adalah $3.600 per ons," kata Zumpfe.

Serangan Trump yang semakin vokal terhadap Powell karena tidak memangkas suku bunga menyebabkan indeks saham Wall Street anjlok sekitar 2,4% pada hari Senin dan dolar mencapai titik terendah dalam tiga tahun. Mata uang AS yang lebih lemah membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

"Yang juga menarik adalah biasanya ketika ekuitas anjlok seperti yang terjadi di pasar AS kemarin, emas akan turun karena likuidasi yang tertekan. Kali ini hal itu tidak terjadi," kata analis StoneX Rhona O'Connell.

Harga emas, yang secara tradisional dipandang sebagai aset tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, telah naik hampir sepertiga sepanjang tahun ini. (end/Reuters)