20831771

IQPlus, (28/7) - Harga emas anjlok pada hari Senin ke level terendah dalam hampir dua minggu, karena perjanjian perdagangan kerangka kerja antara Amerika Serikat dan Uni Eropa mengurangi minat terhadap aset safe haven.

Harga emas spot turun 0,1 persen menjadi US$3.332,39 per ons pada pukul 00.20 GMT, setelah menyentuh level terendah sejak 17 Juli.

Harga emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$3.332,50.

AS mencapai kesepakatan kerangka kerja perdagangan dengan Uni Eropa pada hari Minggu, mengenakan tarif impor sebesar 15 persen pada sebagian besar barang Uni Eropa, setengah dari tarif yang diancamkan, dan mencegah perang dagang yang lebih besar antara kedua sekutu yang mencakup hampir sepertiga perdagangan global.

Kesepakatan ini mencerminkan bagian-bagian penting dari kesepakatan kerangka kerja yang dicapai AS dengan Jepang, tetapi seperti kesepakatan tersebut, kesepakatan ini masih menyisakan banyak pertanyaan, termasuk tarif minuman beralkohol, topik yang sangat sensitif bagi banyak orang di kedua sisi Atlantik.

Sentimen investor membaik setelah kesepakatan tersebut, dengan mata uang Eropa dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan lebih tinggi.

Indeks dolar AS melemah 0,1 persen, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25 hingga 4,5 persen pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu. Ketua The Fed, Jerome Powell, telah mengindikasikan bahwa bank sentral sebaiknya menunggu data ekonomi lebih lanjut sebelum melakukan penyesuaian suku bunga.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia memiliki pertemuan yang positif dengan Powell, yang mengindikasikan bahwa pimpinan The Fed mungkin cenderung menurunkan suku bunga.

Harga perak spot naik 0,1 persen menjadi US$38,17 per ons, sementara platinum naik 0,9 persen menjadi US$1.413,50 dan paladium naik 0,5 persen menjadi US$1.225,25. (end/Reuters)