13533182

IQPlus, (15/5) - Harga emas turun tipis pada hari Rabu menjelang data inflasi utama AS yang dapat memberikan wawasan mengenai lintasan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi $2,355.24 per ounce, pada 01.01 GMT. Harga emas batangan naik 1 persen pada hari Selasa. Emas berjangka AS stabil di US$2.361,10.

Fokus pasar akan tertuju pada data Indeks Harga Konsumen AS yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT (19.30 WIB).

Harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April di tengah kenaikan kuat pada biaya jasa dan barang, yang menunjukkan bahwa inflasi tetap tinggi pada awal kuartal kedua.

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell memperkirakan inflasi AS akan terus menurun hingga tahun 2024 seperti yang terjadi tahun lalu dan mencatat kecil kemungkinannya The Fed harus menaikkan suku bunga lagi.

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa sudah sepantasnya bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil sambil menunggu bukti bahwa tekanan harga semakin berkurang.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Saham BHP Group yang terdaftar di bursa Australia naik 2,3 persen pada hari Rabu setelah target pengambilalihannya, Anglo American, mengumumkan rencana pemisahan untuk mempertahankan diri terhadap tawaran senilai US$43 miliar.

Pasar Asia akan dibuka dengan suasana hati yang optimis karena rendahnya imbal hasil (yield) obligasi AS dan melemahnya dolar AS mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada awal bulan September, namun ketenangan yang tampak bisa terpecah dalam sekejap.

Perak di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$28,52 per ounce, platinum naik 1,6 persen menjadi US$1.047,73 dan paladium naik 0,9 menjadi US$986,15. (end/Reuters)