10332987
IQPlus, (14/4) - Harga emas turun pada hari Senin karena Presiden AS Donald Trump meredakan ketegangan perdagangan dengan memberikan pengecualian tarif pada telepon pintar, komputer, dan barang elektronik lainnya yang sebagian besar diimpor dari Tiongkok.
Harga emas spot turun 0,4 persen menjadi US$3.223,67 per ons, pada pukul 00.36 GMT. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi US$3.245,28 pada sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$3.240,90.
Pada hari Jumat, harga emas melonjak melewati angka US$3.200 per ons untuk pertama kalinya karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mengguncang pasar global.
Gedung Putih mengumumkan pengecualian dari tarif timbal balik yang tinggi pada hari Jumat. Namun, Trump menegaskan pada hari Minggu pesan terbaru pemerintahannya bahwa pengecualian ponsel pintar dan komputer dari tarif timbal baliknya terhadap Tiongkok akan berumur pendek.
Harga produsen bulanan AS secara tak terduga turun 0,4 persen pada bulan Maret, tetapi tarif impor diperkirakan akan mempercepat inflasi dalam beberapa bulan mendatang.
Para pedagang memperkirakan penurunan sekitar 80 basis poin pada akhir tahun 2025.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang merupakan lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian global dan inflasi, juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Di tempat lain, premi harga emas di konsumen utama Tiongkok di atas harga spot acuan global melebar minggu lalu karena konsumen dan investor mencari perlindungan dari perang dagang negara itu dengan Amerika Serikat yang meningkat, kata para analis.
Harga perak spot turun 0,7 persen menjadi US$32,04 per ons, sementara platinum naik 0,7 persen menjadi US$949,25 dan paladium naik 0,7 persen menjadi US$922,25. (end/Reuters)