22425732



IQPlus, (13/8)- Harga konsumen AS meningkat moderat pada bulan Juli, meskipun kenaikan biaya barang karena tarif impor menyebabkan ukuran inflasi mendasar mencatat kenaikan terbesar dalam enam bulan.

Indeks harga konsumen naik 0,2 persen bulan lalu setelah naik 0,3 persen pada bulan Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa (12 Agustus). Dalam 12 bulan hingga Juli, IHK naik 2,7 persen setelah naik 2,7 persen pada bulan Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK naik 0,2 persen dan meningkat 2,8 persen secara tahunan.

Tanpa memperhitungkan komponen makanan dan energi yang bergejolak, IHK naik 0,3 persen, kenaikan terbesar sejak Januari, setelah naik 0,2 persen di bulan Juni. IHK inti naik 3,1 persen secara tahunan di bulan Juli setelah naik 2,9 persen di bulan Juni.

Federal Reserve memantau berbagai ukuran inflasi untuk mencapai target 2 persen. Sebelum data IHK, pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan kembali memangkas suku bunga pada bulan September setelah laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan revisi penurunan tajam pada angka penggajian nonpertanian untuk bulan Mei dan Juni.

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25 persen-4,50 persen bulan lalu untuk kelima kalinya berturut-turut sejak Desember.

Laporan CPI diterbitkan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kualitas inflasi dan laporan ketenagakerjaan menyusul pemotongan anggaran dan staf yang menyebabkan penghentian pengumpulan data untuk sebagian keranjang CPI di beberapa daerah di seluruh negeri. (end/Reuters)