22430039

IQPlus, (12/8) - Harga minyak sedikit berubah pada perdagangan awal di Asia pada hari Senin, mempertahankan sebagian besar kenaikan lebih dari 3 persen minggu lalu, didukung oleh ketegangan geopolitik dan data ekonomi yang lebih baik.

Minyak mentah Brent berjangka turun 7 sen, atau 0,09 persen, menjadi US$79,59 per barel pada pukul 00.21 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 2 sen, atau 0,03 persen, menjadi US$76,86.

"Para pedagang tetap waspada terhadap ketegangan yang membara di Timur Tengah," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Risiko eskalasi konflik Israel-Palestina terus mendukung harga setelah Iran dan Hizbullah bersumpah untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr.

Serangan Israel ke Gaza meningkat pada hari Sabtu dengan serangan udara di kompleks sekolah yang menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut Layanan Darurat Sipil Gaza, meskipun Israel mengatakan jumlah korban tewas dibesar-besarkan. Hamas meragukan partisipasinya dalam perundingan gencatan senjata baru pada hari Minggu.

Brent berakhir minggu lalu naik lebih dari 3,5 persen dalam seminggu, sementara WTI naik lebih dari 4 persen, karena data ekonomi yang mendukung dan meningkatnya harapan pemotongan suku bunga AS.

Tiga bankir sentral AS mengatakan minggu lalu bahwa inflasi tampaknya cukup mereda sehingga Federal Reserve dapat memangkas suku bunga paling cepat bulan depan.

Harga konsumen Tiongkok naik lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Juli, dan klaim pengangguran mingguan AS turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu. (end/Reuters)