HARGA RUMAH DI INGGRIS ALAMI KENAIKAN TERBESAR SEJAK NOVEMBER 2022

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Okt 2024

28051369

IQPlus, (7/10) - Harga rumah di Inggris naik pada bulan September dimana laju tahunan terbesar sejak November 2022, menurut data dari pemberi pinjaman hipotek Halifax, karena ekspektasi pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman menambah momentum di sektor properti.

Angka Halifax pada hari Senin menunjukkan harga properti tahunan meningkat sebesar 4,7 persen. Itu naik dari 4,3 persen pada bulan Agustus tetapi di bawah ekspektasi kenaikan 5,2 persen.

Secara bulanan, harga rumah naik sebesar 0,3 persen pada bulan September, tingkat kenaikan yang sama terlihat pada bulan Agustus.

Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom sebagian besar memperkirakan kenaikan sebesar 0,4 persen pada bulan tersebut.

"Keterjangkauan hipotek telah mereda berkat pertumbuhan upah yang kuat dan penurunan suku bunga. Hal ini telah meningkatkan kepercayaan diri di antara calon pembeli," kata Amanda Bryden, kepala hipotek di Halifax.

Meskipun peningkatan keterjangkauan hipotek seharusnya terus mendukung aktivitas pembeli - didorong oleh penurunan suku bunga lebih lanjut yang diantisipasi biaya perumahan tetap menjadi tantangan bagi banyak orang.

Pengukuran lain dari sektor properti Inggris juga menunjukkan peningkatan momentum. Pemberi pinjaman hipotek pesaing, Nationwide, minggu lalu melaporkan laju kenaikan harga rumah tercepat secara tahunan sejak November 2022 pada bulan September.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters berpendapat bahwa Bank of England akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan November setelah menahan biaya pinjaman pada 5 persen bulan lalu.

Pemerintahan Buruh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang menang telak dalam pemilihan bulan Juli, telah berjanji untuk mereformasi sistem perencanaan untuk memungkinkan lebih banyak pembangunan.

Pemerintah juga telah menetapkan target wajib untuk mempercepat pembangunan rumah, meskipun kekurangan pasokan rumah kemungkinan akan tetap menjadi faktor pendorong kenaikan harga dalam jangka menengah. (end/Reuters)




Kembali ke Blog