04929497
IQPlus, (19/2) - Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur menyatakan dalam kondisi krisis ekonomi global saat ini sangat penting memperbaiki daya saing industri kerajinan dan mebel nasional.
Dalam kondisi krisis, lanjutnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, persaingan industri mebel dan kerajinan di tingkat internasional makin ketat seperti Vietnam tetap perkasa untuk industri ini begitu pun Malaysia dalam menembus pasar global.
"Jika kita berpikir untuk kondisi ke depan maka betapa pentingnya memperbaiki daya saing industri mebel dan kerajinan nasional," katanya.
Dia mencontohkan penggunaan teknologi canggih dan otomatis yang dipakai oleh China sebagai produsen besar produk mebel dan kerajinan dunia, dipakai di Vietnam bahkan sekarang juga di Malaysia.
Menurut dia, salah satu hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri mebel dan kerajinan nasional yakni melalui pemanfaatkan teknolog canggih di industri ini.
Untuk itu, tambah Abdul Sobur, Himki meminta Kementerian Perindustrian untuk mendorong subsidi pada peremajaan teknologi bagi industri mebel dan kerajinan di tanah air.
"Peremajaan itu artinya kita bawa ke arah teknologi yang canggih.Supaya ada produktivitas dan standarisasi," katanya. (end/ant)