04837964

IQPlus, (18/2) - Honda Motor akan melanjutkan pembicaraan dengan Nissan Motor untuk membentuk produsen mobil terbesar keempat di dunia dengan syarat CEO Nissan Makoto Uchida mengundurkan diri, Financial Times (FT) melaporkan pada hari Selasa mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut.

Produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang berdasarkan penjualan setelah Toyota Motor telah melakukan pembicaraan untuk membuat perusahaan senilai US$60 miliar setelah kurangnya model hibrida di AS dan persaingan dari pesaing lokal di Tiongkok telah menyebabkan pendapatan Nissan menurun.

Pembicaraan tersebut gagal minggu lalu, membuat Nissan semakin tidak pasti dan menyoroti tekanan pada produsen mobil lama, terutama dari raksasa Tiongkok yang sedang berkembang yang mengganggu industri.

Nissan menolak berkomentar kepada Reuters tentang laporan FT. Honda mengatakan laporan itu bukan sesuatu yang telah diumumkannya.

Uchida telah berada di bawah tekanan untuk mengubah Nissan setelah penjualan yang goyah selama bertahun-tahun dan kekacauan manajemen membuat perusahaan itu kehilangan kekuatannya. Reuters melaporkan pada bulan Desember bahwa bulan-bulan berikutnya akan menjadi masa kritis bagi Uchida dan masa depan Nissan.

Pembicaraan merger dengan Honda gagal dalam waktu lebih dari sebulan karena kesombongan Nissan dan kurangnya kewaspadaan tentang kesulitannya, serta proposal Honda untuk menjadikan perusahaan yang lebih kecil itu sebagai anak perusahaan, sumber sebelumnya mengatakan.

FT melaporkan bahwa Honda bersedia menghidupkan kembali negosiasi dengan bos Nissan yang dapat mengelola pertentangan internal dengan lebih efektif. CEO Honda Toshihiro Mibe minggu lalu mengatakan perusahaannya tidak berencana untuk meluncurkan tawaran pengambilalihan paksa untuk Nissan.

Nissan telah mengerjakan program pemulihan di mana ia berencana untuk mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 9.000 orang dan kapasitas produksi global sebesar 20 persen. Dikatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan memberikan informasi terbaru tentang program tersebut dalam waktu satu bulan.

Uchida telah menyatakan niatnya untuk bertahan hingga 2026, tetapi menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang dari anggota dewan dan mitra Prancis Renault setelah kegagalan negosiasi dengan Honda, FT melaporkan.

Dewan direksi Nissan juga telah memulai diskusi informal mengenai waktu kepergian Uchida, demikian dilaporkan FT. (end/Reuters)