HYUNDAI-GM KERJASAMA KEMBANGKAN 5 KENDARAAN

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Agt 2025

21831374

IQPlus, (7/8) - Hyundai Motor dan General Motors (GM) berencana untuk bersama-sama mengembangkan lima kendaraan yang akan memasuki pasar pada tahun 2028, termasuk sebuah van listrik untuk Amerika Utara, seiring kedua produsen mobil tersebut mempererat hubungan strategis di tengah persaingan yang semakin ketat dari Tiongkok.

Keduanya akan mengembangkan empat kendaraan untuk pasar Amerika Tengah dan Selatan, termasuk sebuah SUV kompak, sedan, dan dua pikap, semuanya dengan fleksibilitas untuk menggunakan mesin pembakaran internal atau sistem hibrida, ungkap mereka pada hari Kamis (7 Agustus).

GM akan memimpin pengembangan platform truk ukuran sedang, sementara Hyundai akan memimpin kendaraan kompak dan van listrik. Penjualan kelima kendaraan tersebut diperkirakan akan melebihi 800.000 unit per tahun setelah produksi ditingkatkan sepenuhnya, kata mereka.

Produsen mobil Korea Selatan dan AS tersebut menjalin kemitraan pada September 2024 untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan, mesin, dan teknologi bersih seperti mesin listrik dan hidrogen, di tengah meningkatnya persaingan dari para pesaing Tiongkok yang berbiaya rendah dan melonjaknya investasi untuk kendaraan berbahan bakar bensin dan listrik mereka.

Kemitraan ini merupakan yang pertama bagi Hyundai dengan produsen mobil lain untuk proyek berskala besar, membuka jalan bagi kedua belah pihak untuk menggabungkan sumber daya demi belanja modal dan operasi manufaktur yang lebih efisien di berbagai pasar di seluruh dunia.

Bagi GM, kendaraan baru ini akan menandai dorongan baru untuk pertumbuhan di pasar global setelah bertahun-tahun menyusutkan bisnis internasionalnya. Di bawah CEO Mary Barra, GM telah menutup operasi di Australia, Eropa, India, dan Asia Tenggara, sekaligus merestrukturisasi bisnisnya di Tiongkok yang sedang terpuruk.

Dengan bantuan Hyundai, perusahaan Detroit ini berharap dapat memiliki kendaraan yang lebih kecil yang dirancang bagi konsumen yang tidak mengendarai truk besar yang populer di AS. (end/Bloomberg)




Kembali ke Blog