33741012
IQPlus, (4/12) - Perlindungan konsumen dan aspek keamanan menjadi pilar utama dalam membangun kepercayaan di industri aset kripto Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, PT Kustodian Koin Indonesia atau Indonesia Coin Custodian (ICC) hadir sebagai lembaga kustodian aset kripto resmi pertama di Indonesia yang telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kehadiran ICC menjadi bagian penting dalam ekosistem perdagangan aset kripto yang terintegrasi. Dalam upaya memperkuat tata kelola, pemerintah Indonesia menerapkan pemisahan fungsi antara pedagang, bursa, kliring, dan kustodian. Pada struktur tersebut, ICC memegang mandat untuk menyimpan, memelihara, dan mengawasi aset kripto milik konsumen.
Direktur Utama ICC, Putra Karunia, menegaskan bahwa prioritas utama perusahaan adalah memberikan standar keamanan tertinggi untuk mencegah penyalahgunaan aset kripto. ICC hadir untuk memberikan lapisan keamanan dan kepercayaan tambahan bagi para konsumen.
"Sesuai regulasi, kami berkewajiban menyimpan dan menjaga paling sedikit 70% aset kripto milik konsumen. Pemisahan fungsi ini krusial untuk memastikan bahwa aset kripto konsumen aman, tercatat, dan tidak digunakan untuk kepentingan lain di luar transaksi konsumen itu sendiri," ujar Putra.
Untuk memastikan perlindungan maksimal, ICC menerapkan infrastruktur teknologi terbaru dan mengadopsi praktik terbaik dalam setiap kegiatan operasional. ICC juga menggunakan teknologi Multi Party Computation (MPC) dan cold wallet dalam pengelolaan wallet aset kripto yang digunakan untuk menyimpan aset milik konsumen.
ICC secara aktif berkoordinasi dengan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan Bursa PT Central Finansial X (CFX) untuk melakukan rekonsiliasi aset kripto milik konsumen. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kecukupan penyimpanan minimal 70% aset kripto konsumen di ICC.
Putra menambahkan bahwa sebagai bagian dari struktur pasar "Tiga Pilar" bersama KKI dan CFX, ICC berkomitmen memberikan standar tata kelola tinggi serta kepatuhan penuh terhadap regulasi. "Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong inovasi dan menjadikan aset kripto sebagai solusi keuangan digital yang lebih luas," tutup Putra. (end)