28331383
IQPlus, (11/10) - Dewan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memutuskan untuk menyetujui tahap pinjaman baru sebesar USD3,8 miliar bagi Argentina yang dilanda utang. Keputusan tersebut diambil pada akhir tinjauan kedua dari Fasilitas Dana yang Diperpanjang senilai total USD44 miliar selama 30 bulan.
Tahap terakhir menghasilkan USD17,5 miliar dari total yang dicairkan ke Buenos Aires untuk memperkuat stabilitas ekonomi negara dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Menanggapi gangguan pasar pada pertengahan 2022, tim ekonomi baru Argentina mengadopsi langkah-langkah korektif menentukan yang mulai memulihkan kepercayaan dan kredibilitas kebijakan," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, dilansir dari The Business Times, Selasa, 11 Oktober 2022.
Pernyataan Georgieva tampaknya ditujukan kepada menteri ekonomi baru Argentina Sergio Massa, yang berjanji pada awal Agustus untuk menghormati komitmen dengan IMF guna mengurangi defisit publik negara itu menjadi 2,5 persen tahun ini.
Namun, dia tetap menggambarkan situasi ekonomi sebagai rapuh dan mencatat kebijakan ekonomi makro yang bijaksana dan implementasi program yang teguh termasuk kontrol pengeluaran dan pengeluaran sosial yang lebih ketat masih akan dibutuhkan.
"Mencapai target defisit primer fiskal sebesar 2,5 persen dari PDB pada 2022 dan 1,9 persen dari PDB pada 2023 sangat penting untuk memoderasi pertumbuhan impor, mengakumulasi cadangan, memperkuat keberlanjutan utang, dan selanjutnya mengurangi ketergantungan pada pembiayaan defisit bank sentral," tuturnya.
Perjanjian dengan IMF, yang ditandatangani Maret lalu, menyediakan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi kronis negara itu yang melonjak menjadi 50,9 persen tahun lalu dan 71 persen tahun-ke-tahun pada Juli 2022. (end/ba)