64113347
IPQlus, (22/9) - Direktur Jenderal di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menekankan perlunya mempercepat pengembangan talenta digital guna mendukung Indonesia sebagai lima besar kekuatan ekonomi digital dunia.
"Indonesia perlu mempercepat pengembangan talenta digitalnya agar dapat mengikuti perubahan dan menjaga daya saing tenaga kerjanya sesuai dengan visi besar Presiden Joko Widodo untuk menjadikan bangsa ini sebagai lima besar kekuatan ekonomi digital dunia pada tahun 2045," kata Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D, IPU, ASEAN Eng.
Saat ini, menurut Nizam dalam pernyataan resmi Kamis, dunia sedang bergeser secara masif menuju realitas yang lebih digital di berbagai sektor. Oleh karena itu, ekosistem membutuhkan dukungan dari para pemimpin TIK global.
"Pengalaman serta kepakaran dari pemimpin industri sangat penting untuk mempercepat dan memperkaya transformasi digital dan karenanya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kemajuan bangsa Indonesia," katanya.
Sementara Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan pengembangan talenta digital juga menjadi kebutuhan mendasar dalam mendukung perkembangan perusahaan-perusahaan rintisan atau startup di seluruh negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
"Di Indonesia sendiri, hingga tahun 2022, jumlah startup tercatat sudah mencapai 2300an perusahaan. Potensi kontribusi terhadap ekonomi digital nasional sangat besar. Hal ini tidak lepas dengan peluang ekonomi internet Indonesia yang begitu besar," katanya. (end/ant)