INDONESIA PERLU SESUAIKAN PRODUK EKSPOR KE PASAR JERMAN

  • Info Pasar & Berita
  • 20 Okt 2023

29233186

IQPlus, (20/10) - Indonesia perlu mendorong ekspor produknya untuk semakin menyesuaikan dengan kebutuhan pasar Jerman. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut dan memastikan Indonesia keluar dari stagnasi dalam hal total perdagangan dengan Jerman.

Dalam siaran pers Kemendag (19/10) disebutkan Indonesia perlu memastikan produk-produk yang diekspor ke Jerman dapat menjawab kebutuhan di pasar Jerman. Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Peluncuran Program Road to Germany ini, Kamis (19/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Seminar tersebut berlangsung sebagai bagian dari pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023. Seminar tersebut menghadirkan Atase Perdagangan Berlin Bayu Wicaksono Putro dan Analis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) Parulian Julio Alberto sebagai narasumber.

Sementara itu, diskusi dimoderatori Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg Eka Sumarwanto. Dalam seminar ini, peserta juga diberikan buku elektronik berjudul .Road to Germany: Kajian Potensi Ekonomi dan Risiko Negara Jerman..

"Ada beberapa kelompok produk Indonesia yang sebenarnya diminati Jerman, tetapikita belum menghadirkan suplai produk yang sesuai dengan pangsa pasar Jerman. Sehingga, meskipun dalam lima tahun terakhir ekspor Indonesia cenderung bertumbuh, tetapi pertumbuhannya tidaksignifikan. Hal ini disebabkan karena sejumlah produk yang diminati Jerman belum bisa dipenuhi Indonesia. Atau,produk kita masuk justru sebagai second layer-nya,"kata Bayu.

Menurut Bayu, impor utama Jerman dari dunia pada 2022 adalah mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya; mesin dan peralatan mekanik dan bagiannya; kendaraan dan bagiannya; produk farmasi; bahan kimia organik;plastik dan barang dari plastik;instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis; besi dan baja;serta logam mulia, perhiasan,dan permata.

Sementara itu, ekspor utama Indonesia ke Jerman pada 2022 adalah mesindan perlengkapan elektrik dan bagiannya; pakaian jadi bukan rajutan;pakaian jadirajutan; minyak nabati dan hewani; bijih logam, terak, dan abu; mesin dan peralatan mekanikdan bagiannya; ekstrak pewarna dan turunannya;karet dan barang dari karet;serta musik dan perangkatnya..Kita bisa lihat ada ketidaksesuaian antara permintaan dan pasokan.

Dari sekian komoditas, hanya dua komoditas ekspor Indonesia yang masuk dalam impor utama Jerman, yaitu mesin danperlengkapan elektrik dan bagiannya,serta mesin dan peralatanmekanik dan bagiannya. Sedangkan, komoditas impor utama Jerman seperti produk farmasi, bahan kimia organik, hingga logam mulia dan perhiasan belum kita dorong secara maksimal.

Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin dan LPEI aktif ikut pameran di kelompok-kelompok komoditas yang memang diminati di pasar Jerman,.ungkap Bayu.

Menurut Bayu, Indeks Komplementaritas Perdagangan (Trade Complementary Index/TCI) untuk ekspor Jerman ke Indonesia tetap stabil di angka 39 dalam periode lima tahun terakhir (2018.2022). Sementara itu,indeks untuk impor Jerman dari Indonesia cenderung menurun,mulai dari angka 30,17 pada 2018 ke 25,30 pada 2022. (end)




Kembali ke Blog