23148894
IQPlus, (20/8) - Tingkat inflasi tahunan Inggris mencapai 3,8%, lebih tinggi dari perkiraan, pada bulan Juli, menurut data yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Rabu.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi akan mencapai 3,7% dalam dua belas bulan hingga Juli, setelah naik menjadi 3,6% pada bulan Juni, melampaui perkiraan.
Inflasi inti bulan Juli, yang tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau yang lebih fluktuatif, naik sebesar 3,8% secara tahunan, naik dari 3,7% dalam dua belas bulan hingga Juni.
Kenaikan inflasi mendorong indeks harga konsumen ke tingkat tahunan tertinggi sejak awal tahun lalu, ujar Grant Fitzner, kepala ekonom di ONS, pada hari Rabu.
"Pendorong utamanya adalah kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan, kenaikan terbesar di bulan Juli sejak pengumpulan tarif pesawat diubah dari triwulanan menjadi bulanan pada tahun 2001. Kenaikan ini kemungkinan besar disebabkan oleh waktu liburan sekolah tahun ini," ujarnya dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
"Harga bensin dan solar juga naik bulan ini, dibandingkan dengan penurunan pada periode yang sama tahun lalu. Inflasi harga pangan terus meningkat, dengan barang-barang seperti kopi, jus jeruk segar, daging, dan cokelat mengalami kenaikan terbesar," tambahnya.
Kanselir Inggris Rachel Reeves mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meringankan biaya hidup.
"Kami telah mengambil keputusan yang diperlukan untuk menstabilkan keuangan publik, dan kami masih jauh dari inflasi dua digit yang kami lihat di bawah pemerintahan sebelumnya, tetapi masih banyak yang harus dilakukan," katanya dalam komentar melalui email.
Poundsterling Inggris sebagian besar stabil terhadap dolar setelah rilis data, diperdagangkan pada $1,3489. (end/CNBC)