INFLASI INTI SINGAPURA TURUN KE LEVEL TERENDAH JADI 2,1% DI OKTOBER 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 25 Nov 2024

32959014

IQPlus, (25/11) - Inflasi inti Singapura turun menjadi 2,1 persen secara tahun-ke-tahun pada Oktober, level terendah dalam hampir tiga tahun. Penurunan dari 2,8 persen pada September sebagian besar disebabkan oleh moderasi dalam layanan, listrik dan gas, serta inflasi ritel dan barang lainnya, kata Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).

Mengutip Channel News Asia, Senin, 25 November 2024, terakhir kali inflasi inti berada di 2,1 persen adalah pada Desember 2021. Secara umum, trennya menurun sejak mencapai 5,5 persen pada Januari 2023. Secara bulanan, inflasi inti turun 0,3 persen pada Oktober.

Jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom memperkirakan inflasi inti akan mencapai 2,5 persen pada Oktober. Inflasi inti tidak termasuk akomodasi dan transportasi pribadi. Inflasi keseluruhan atau inflasi utama mereda menjadi 1,4 persen secara tahun-ke-tahun pada Oktober dari 2 persen pada September.

Penurunan tersebut didorong oleh inflasi akomodasi yang lebih lambat dan penurunan yang lebih tajam dalam biaya transportasi pribadi, selain inflasi inti yang lebih rendah, kata MAS dan MTI.

Inflasi jasa turun menjadi 2,3 persen tahun-ke-tahun pada Oktober dari 3,3 persen pada September terutama karena kenaikan yang lebih kecil dalam biaya pengeluaran liburan dan layanan kesehatan.

Inflasi listrik dan gas menurun menjadi 2,5 persen pada Oktober dari 6,3 persen pada bulan sebelumnya karena harga listrik dan gas naik pada kecepatan yang lebih lambat.

Inflasi ritel dan barang lainnya turun menjadi 0,1 persen dari 0,8 persen terutama karena penurunan yang lebih tajam dalam harga pakaian dan alas kaki, serta penurunan harga obat-obatan dan produk kesehatan.

Inflasi makanan tetap tidak berubah pada 2,6 persen karena harga makanan yang tidak dimasak dan layanan makanan naik pada kecepatan yang sama pada September dan Oktober. Untuk akomodasi, inflasi turun tipis menjadi 2,5 persen dari 2,7 persen karena kenaikan sewa yang lebih kecil. (end/ba)


Kembali ke Blog