12091507
IQPlus, (1/8) - Inflasi Jerman naik tipis secara tak terduga pada Juli 2022 setelah pengurangan lebih lanjut dalam aliran gas dari Rusia. Adapun pemangkasan gas tersebut pada akhirnya memicu kekhawatiran tagihan energi yang lebih tinggi dan juga imbasnya terhadap perekonomian.
Mengutip The Business Times, Senin, 1 Agustus 2022, Kantor Statistik Federal yang mengutip data awal menunjukkan harga konsumen, diselaraskan untuk membuatnya sebanding dengan data inflasi dari negara-negara Uni Eropa lainnya (HICP), meningkat sebesar 8,5 persen pada tahun ini. Hal itu menyusul kenaikan 8,2 persen pada Juni.
Sebuah jajak pendapat Reuters dari para analis telah menunjukkan pembacaan HICP tahunan keseluruhan sebesar 8,1 persen pada Juli. Harga energi 35,7 persen lebih tinggi pada Juli dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. "Baik ini dan kenaikan harga pangan -naik 14,8 persen- mendorong inflasi secara signifikan," kata Kantor Statistik Federal.
Dalam istilah non-harmonis, indeks harga konsumen tahun-ke-tahun Jerman turun sedikit pada Juli menjadi 7,5 persen dari 7,6 persen bulan sebelumnya, data menunjukkan.
Sebelumnya, institut Ifo mengatakan inflasi di ekonomi terbesar Eropa mungkin telah mencapai puncaknya, mengutip survei yang menunjukkan jumlah perusahaan Jerman yang berencana untuk menaikkan harga telah jatuh untuk bulan ketiga berturut-turut di Juli. (end/ba)