48104147
IQPlus, (6/9) - Angka kilat dari Kantor Statistik Eropa Eurostat menunjukkan tingkat inflasi di Zona Euro mencapai rekor tertinggi baru pada Agustus sebesar 9,1 persen. Adapun harga energi yang tinggi merupakan kekuatan pendorong utama.
Mengutip CNBC International, Selasa, 6 September 2022, angka tersebut di atas ekspektasi, dengan jajak pendapat dari para ekonom memperkirakan tingkat inflasi di angka sembilan persen. Ini adalah rekor kesembilan berturut-turut untuk kenaikan harga konsumen di kawasan ini, dengan kenaikan dimulai pada November 2021.
Inflasi utama di zona euro mencapai 8,9 persen (year-on-year) pada Juli. Energi memiliki tingkat inflasi tahunan tertinggi di 38,3 persen, Eurostat mengatakan, turun sedikit dari 39,6 persen pada Juli. Makanan, alkohol, dan tembakau naik 10,6 persen dibandingkan dengan 9,8 persen di Juli.
Barang industri non-energi, seperti pakaian, peralatan rumah tangga dan mobil naik lima persen dibandingkan dengan tahun lalu, naik 0,5 poin persentase pada bulan lalu. Sementara jasa naik 3,8 persen dalam harga tahun-ke-tahun, 0,1 poin persentase lebih daripada Juli.
Sementara itu, menelusuri angka nasional, tingkat inflasi di Prancis turun menjadi 6,5 persen di Agustus, turun dari 6,8 persen di Juli. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi, dengan ekonom yang disurvei telah mengantisipasi penurunan menjadi 6,7 persen.
Spanyol juga merilis angka inflasi yang melambat untuk Agustus, pada 10,3 persen secara tahun-ke-tahun dibandingkan dengan 10,7 persen untuk Juli, menurut perkiraan kilat Eurostat. Sementara itu, ekonomi terbesar di kawasan itu, Jerman, mengalami inflasi mencapai level tertinggi dalam hampir setengah abad di 8,8 persen secara tahun-ke-tahun di Agustus. (end/ba)