16228744

IQPlus, (11/6) - Intel menghentikan perluasan proyek pabrik besar di Israel, yang akan mengeluarkan tambahan dana sebesar US$15 miliar untuk pabrik chip.

Raksasa chip tersebut pada bulan Desember mengatakan akan memperluas rencana senilai US$10 miliar yang sedang berjalan di lokasi Kiryat Gat, di selatan negara itu, yang saat ini sedang dibangun.

Intel pada Senin (10 Juni) tidak memberikan alasan jeda untuk fase berikutnya dan tidak mengaitkannya dengan konflik yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza.

"Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini," kata perusahaan itu.

Ia menambahkan bahwa .mengelola proyek berskala besar, terutama di industri kita, sering kali melibatkan adaptasi terhadap perubahan jadwal..

"Keputusan didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab".

Israel adalah negara operasi Intel terbesar ketiga berdasarkan ukuran aset, menurut laporan tahunannya, setelah Amerika Serikat dan Irlandia.

Raksasa semikonduktor ini telah hadir di Israel selama lima puluh tahun, dengan dibukanya pusat penelitian di Haifa.

Selama tahun 2010-an, Intel menjadi perusahaan terkemuka di sektor teknologi Israel yang berkembang pesat, menurut situs web perusahaan.

Pada tahun 2017, perusahaan Amerika tersebut membayar US$15,3 miliar untuk mengambil alih perusahaan rintisan Israel, Mobileye, yang berspesialisasi dalam bantuan dan mengemudi otonom.

Intel memindahkan sebagian modal Mobileye ke Bursa Efek New York pada Oktober 2022, tetapi tetap memegang kendali atas perusahaan tersebut. (end/AFP)