26948726
IQPlus, (26/9) - Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek berperan sebagai tulang punggung mobilisasi pengendara dengan memainkan peran kunci dalam mengurangi waktu tempuh sekaligus memangkas jarak perjalanan di wilayah Jawa Barat.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Hendri Taufik mengatakan.Jalan Layang MBZ membentang sepanjang 38 kilometer menghubungkan Jakarta dengan Cikampek di Kabupaten Karawang.
"Jalan Layang ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang penting untuk menghubungkan berbagai kota di Pulau Jawa," katanya di Bekasi, Rabu.
Ia menjelaskan sejak terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek tahun 2019, pengguna jalan tol dari Jakarta menuju Cikampek atau Trans Jawa dapat memilih perjalanan melalui jalur atas atau Layang MBZ maupun jalur bawah atau menggunakan Tol Jakarta-Cikampek.
"Upaya ini untuk mengembalikan manfaat Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang efisien bagi pengguna baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh. Dengan beroperasinya Jalan Layang MBZ, kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir sampai dengan Karawang bertambah dua lajur di kedua arah," katanya.
Kehadiran jalan ini bermanfaat untuk mempercepat mobilitas dari Jakarta hingga Cikampek. Pengiriman barang dan jasa pun menjadi lebih cepat sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengembangan kawasan sekitar.
Dalam penghitungan melalui aplikasi peta digital, pengguna jalan akan menempuh perjalanan dari Cawang menuju Purwakarta melalui Layang MBZ dengan jarak sekitar 73,8 kilometer hanya dalam 56 menit.
Jika dibandingkan dengan perjalanan menuju Purwakarta tanpa menggunakan jalan tol, pengguna jalan akan menempuh jarak 85,9 kilometer melalui Jalan Pantura dengan waktu tempuh lebih lama yaitu dua jam 31 menit.
"Hal ini menunjukkan penghematan waktu tempuh perjalanan yang signifikan selama 1 jam 35 menit atau sebesar 62 persen," ucapnya. (end/ant)