15435182
IQPlus, (4/6) - Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, mengatakan bahwa iklim investasi di industri jalan tol harus terus dijaga agar dapat menarik partisipasi investor swasta maupun asing.
Menurutnya, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) perlu dioptimalkan.
"Dengan pendekatan ini, target percepatan penyediaan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai, sekaligus membuka ruang bagi investor untuk turut serta dalam mendorong laju kegiatan ekonomi di wilayah sekitar jalan tol," ujar Rivan di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam mencapai keberhasilan pembiayaan kreatif di lingkup pengusahaan jalan tol, Jasa Marga telah menerapkan sejumlah inisiatif pembiayaan kreatif yang menjadi best practice di industri.
Di antaranya adalah sekuritisasi tol Jagorawi (2017), penerbitan Komodo Bond (2017), Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (2017), hingga Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa (2018). Pada 2019, Jasa Marga meluncurkan instrumen Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dan pada tahun 2024 berhasil menyelesaikan Equity Financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Rangkaian inovasi ini membuktikan keseriusan perusahaan dalam menjawab kebutuhan pendanaan jangka panjang tanpa membebani APBN, sekaligus membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi investor domestik dan internasional. (end/ant)