31552005
IQPlus, (12/11) - Pemerintah Jepang akan berjanji untuk meningkatkan belanja "tanpa ragu" guna mendukung perekonomian yang berada di ambang keluar dari stagnasi, menurut draf paket stimulus Perdana Menteri Sanae Takaichi yang dilihat Reuters pada hari Rabu.
Meskipun draf tersebut tidak menyebutkan besaran belanja, draf tersebut menyerukan investasi "berani dan strategis" dalam manajemen krisis dan area pertumbuhan, sebuah indikasi bahwa paket tersebut kemungkinan akan mencakup belanja yang cukup besar.
Menggambarkan perekonomian Jepang berada dalam masa transisi dari perekonomian yang "rentan terhadap deflasi dan pemangkasan biaya," pemerintah akan berjanji untuk membelanjakan "dengan berani tanpa ragu-ragu untuk kebijakan-kebijakan yang diperlukan," demikian draf tersebut.
Paket tersebut akan mencakup subsidi untuk menurunkan tagihan listrik dan bensin, bantuan bagi bisnis yang terdampak tarif AS yang lebih tinggi, dan perkiraan peningkatan belanja pertahanan, demikian menurut draf tersebut.
Pemerintah juga akan mendorong investasi di bidang-bidang pertumbuhan utama seperti kecerdasan buatan (AI), semikonduktor, dan pembuatan kapal, menurut draf tersebut.
Pemerintahan Takaichi diperkirakan akan menyelesaikan paket tersebut akhir bulan ini, dan menyusun anggaran tambahan untuk tahun fiskal berjalan guna membiayai sebagian pengeluaran tersebut.
"Ukuran paketnya akan cukup besar," mengingat perekonomian Jepang masih membutuhkan dukungan fiskal dan banyaknya bidang yang dijanjikan pemerintah untuk diinvestasikan, ungkap analis di Daiwa Securities dalam sebuah catatan riset.
"Kami tidak akan terkejut jika pengeluaran yang dibiayai oleh anggaran tambahan ini mencapai 20 triliun yen ($133 miliar)," ujar mereka. (end/Reuters)