KADIN SEBUT PENGGUNAAN QRIS MASIH TERFOKUS DI WILAYAH JAWA

  • Info Pasar & Berita
  • 03 Sep 2024

24639638

IQPlus, (3/9) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berkembang cukup pesat, tapi masih terkonsentrasi di wilayah Jawa, sehingga perlu dioptimalkan di wilayah lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Firlie H Ganinduto mengatakan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa meskipun penggunaan QRIS di luar wilayah Jawa mulai tumbuh, tapi masih terdapat banyak kendala.

Ia menilai bahwa hal yang paling fundamental adalah ketersediaan infrastruktur terkait konektivitas untuk menunjang pembayaran digital yang masih terbatas di sejumlah daerah.

"Hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau sinyal HP, Tapi terkait kecepatan internet atau connectivity di seluruh daerah harus merata. QRIS itu butuh kecepatan internet yang bagus," ucapnya.

Selain itu, Firlie menyatakan bahwa tantangan lainnya adalah terkait tingkat literasi masyarakat yang menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berada di level 30 persen.

Padahal, menurutnya, tingkat literasi QRIS seharusnya sama dengan tingkat literasi keuangan di Indonesia yang sudah mencapai 90 persen.

Melihat kondisi tersebut, ia pun menilai bahwa tidak hanya masyarakat di luar Jawa, tingkat literasi masyarakat terkait QRIS di beberapa daerah di Jawa juga masih perlu ditingkatkan.

Firlie mendorong institusi keuangan daerah, seperti Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih aktif melakukan sosialisasi terkait penggunaan QRIS. (end/ant)


Kembali ke Blog