13832148
IQPlus, (19/5) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan volume pelanggan Kereta Api Public Service Obligation (PSO) atau layanan kereta bersubsidi pada 2025 mencapai 18.772.516 pengguna.
"Target tersebut terdiri atas 11.525.805 pelanggan untuk layanan KA Jarak Jauh atau KAJJ dan 7.246.711 pelanggan untuk KA lokal atau jarak dekat," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan, program itu merupakan bagian dari kebijakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam menjamin tersedianya transportasi publik yang merata, aman, dan terjangkau di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan pada periode Januari hingga April 2025, volume pelanggan KA PSO telah mencapai 5.788.555 pelanggan, atau sebesar 97,25 persen dari target Januari-April yang ditetapkan sebesar 5.952.111 pelanggan.
"Ini menunjukkan bahwa layanan PSO mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat. Tingkat ketercapaian yang tinggi pada empat bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa kebijakan subsidi ini tepat sasaran dan dibutuhkan," ujar Anne.
Sementara itu Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan pihaknya berharap kajian pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, akan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Harapannya dalam waktu tiga bulan kajiannya ini muncul dan nanti atas dasarnya itu kita akan bertindak lanjut lagi," kata Didiek ditemui di sela peluncuran buku "Masinis yang Melintasi Badai" di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan kajian tersebut dilakukan untuk merancang ekosistem transportasi yang terintegrasi di kawasan Sudirman melalui kerja sama dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
Pengembangan kawasan TOD Sudirman juga akan melibatkan kolaborasi lintas institusi, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, MRT, dan berbagai moda transportasi lainnya untuk mendorong integrasi sistem yang lebih efisien. (end/ant)