KEDEPANKAN KEBERLANJUTAN, HARITA NICKEL KONSISTEN PADA EFISIENSI OPERASI

  • Info Pasar & Berita
  • 01 Agt 2025

21236650

IQPlus, (1/8) - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pengolahan bijih nikel terintegrasi dan berkelanjutan, mencatat kinerja operasional yang solid sekaligus memperkuat komitmennya terhadap prinsip ESG melalui serangkaian audit dan penilaian berbasis standar internasional pada semester I 2025.

Saat ini, Harita Nickel tengah menjalani proses audit independen untuk mengevaluasi kinerja operasional berdasarkan standar The Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) yang dikenal sebagai standar paling komprehensif dan ketat dalam industri pertambangan global.

Audit tersebut telah dimulai pada Oktober tahun 2024, dan memasuki tahap kedua yakni audit lapangan pada bulan April 2025. Diharapkan proses audit dapat diselesaikan di semester 2 tahun 2025.

"Audit IRMA merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses operasional. Dengan mengikuti standar tertinggi dalam industri pertambangan global, kami ingin memastikan bahwa praktik kami tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan," ujar Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel.

Selain itu, Harita Nickel juga menjalani proses penilaian kesesuaian atas praktik pengadaan bertanggung jawab melalui Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dari Responsible Minerals Initiative (RMI). Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong praktik pengadaan mineral yang bertanggung jawab dalam rantai pasokan, terutama untuk menghindari penggunaan mineral dari daerah konflik dan area berisiko tinggi.

"Dengan mengikuti proses sertifikasi ini, kami memastikan bahwa seluruh rantai pasok kami memenuhi standar internasional yang mendukung pengadaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," tambah Lukito.

Sejak 2024, fasilitas refinery Harita Nickel, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) telah mengantongi sertifikasi RMI, sedangkan PT Obi Nickel Cobalt (PT ONC) diperkirakan menyusul pada tahun 2025, disusul dengan fasilitas smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) pada tahun 2026.

Pengakuan atas pencapaian ESG juga ditunjukkan dengan masuknya Harita Nickel ke dalam FTSE4Good Index Series sejak Juli 2025 untuk dua kategori sekaligus: Emerging Markets Index dan ASEAN 5 Index.

FTSE4Good adalah indeks yang disusun oleh FTSE Russell untuk mengidentifikasi perusahaan dengan kinerja ESG yang unggul dan diakui secara internasional. Melalui langkah-langkah konkret ini, Harita Nickel menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan jangka panjang. (end)


Kembali ke Blog