50114852
IQPlus, (8/9) - Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) Marty Walsh mengatakan kurangnya tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi pekerjaan sebagai ancaman yang lebih besar bagi ekonomi daripada inflasi. Selain itu, AS juga perlu merombak sistem imigrasi.
"Kami tidak memiliki cukup pekerja di Amerika Serikat untuk mengisi semua lowongan pekerjaan yang ada. Ini adalah ancaman yang lebih besar bagi ekonomi kita daripada inflasi pada saat ini, daripada resesi, karena kita perlu mengisi pekerjaan," kata Walsh, dilansir dari The Business Times, Kamis, 8 September 2022.
Walsh menunjuk reformasi imigrasi sebagai solusi jangka panjang untuk masalah ini. "Anggota parlemen perlu mengembangkan jalur hukum tambahan bagi imigran untuk mengajukan visa, dan fokus pada bagaimana menggunakan imigrasi secara positif," tuturnya.
"Jika kami memiliki jalur di mana orang dapat mengajukan permohonan visa dan datang ke negara ini selama tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, mungkin lima tahun, maka kami tidak akan memiliki tantangan sebesar yang kami lakukan di perbatasan kami di negara kami," tambah Walsh.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 315 ribu pada Agustus. Tingkat pengangguran naik ke level tertinggi enam bulan di 3,7 persen, kenaikan pertama sejak Januari, karena tingkat partisipasi naik.
Tingkat pengangguran yang masih rendah berarti Federal Reserve akan terus mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga karena berupaya menurunkan inflasi. Jajak pendapat menunjukkan ekonomi adalah perhatian utama bagi pemilih menjelang pemilihan paruh waktu November yang akan menentukan kendali Kongres. (end/ba)