16230338
IQPlus, (12/6) - Kementerian Perhubungan mengkaji proyek rencana penggunaan skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor sebagai moda pengumpan (feeder) untuk mendukung jaringan transportasi massal seperti MRT Jakarta dan LRT Jabodebek.
"Jadi, itu memang ada rencana membuat kayak MRT, tetapi sistemnya lagi coba evaluasi," Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana ditemui di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11/6).
Wamenhub menginformasikan bahwa saat ini pengkajian sudah memasuki tahap detail engineering design (DED) untuk menentukan bentuk feeder yang cocok, salah satunya terdapat opsi untuk menggunakan teknologi kereta gantung (skytrain) sebagai solusinya.
"Kami pakai DED, ada yang pakai kereta yang di atas seperti MRT, nanti juga ada yang di bawah, tergantung pada kesediaan tanah. Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan moda transportasi baru seperti kereta gantung juga tengah dievaluasi karena dapat menjadi solusi efisien, hemat biaya, dan minim gangguan terhadap lingkungan perkotaan yang padat
"Nanti kami lihat yang efisien, yang biayanya tidak terlalu mahal dan yang penting kesediaan tanah, tidak merusak lingkungan. Nah, itu akan kami kaji," jelasnya.
Suntana menjelaskan bahwa pemilihan transportasi, baik jalur atas, bawah tanah, maupun gantung, akan ditentukan dari efisiensi biaya dan ketersediaan lahan di sepanjang jalur yang direncanakan.(end/ant)