21052781
IQPlus, (30/7) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan Indonesia memiliki modal kuat untuk menjadi transit hub penerbangan internasional (international air transit hub).
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan berada di posisi geografis sangat strategis antara dua benua serta dua samudera, Indonesia memiliki modal sangat kuat untuk menjadi air transit hub internasional," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Achmad Setiyo Prabowo dalam acara Indonesia Aero Summit di Jakarta, Rabu.
Wilayah udara Indonesia berada di antara lalu lintas penerbangan antara Asia Timur dan Asia Selatan, Australia dan Timur Tengah, serta antara Eropa dan Oseania. Itu, menurut Achmad, merupakan keunggulan strategis besar bagi Indonesia.
Saat ini, ujar dia, Indonesia memiliki sejumlah bandara internasional besar seperti Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta yang saat ini menjadi salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara, lalu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali yang menjadi magnet bagi turis internasional.
Kemudian Bandar Udara Internasional Kualanamu yang secara strategis berlokasi di Indonesia barat dan juga diproyeksikan untuk bisa terhubung langsung dengan berbagai kota di Asia Selatan dan Timur Tengah. Lalu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado yang bisa dikembangkan sebagai hub penting untuk wilayah Indonesia timur. (end)