02554681
IQPlus, (26/1) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong dan mendukung lintas penyeberangan perintis berubah menjadi komersil.
Dorongan dan dukungan tersebut diberikan atas dasar keberhasilan keperintisan dalam meningkatkan produktivitas lintasan, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan mengembangkan perekonomian daerah, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).
"Menurut data tahun 2017 sampai 2023 atau selama lima tahun terakhir, terdapat 27 lintas perintis yang status lintasnya berubah menjadi komersil," ucap Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Lilik Handoyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan bahwa rata-rata perubahan lintas perintis menjadi komersil, yakni lima lintas/tahun. Pada 2024, terdapat penambahan empat lintas perintis yang menjadi komersil, yaitu lintas Sei Asam-Sunyat, Nunukan-Sebatik, Kendari-Langgara, dan Raha-Puhe.
"Perubahan lintas perintis menjadi komersil adalah hal yang baik karena artinya daerah tersebut secara ekonomi sudah menjadi daerah berkembang. Hal itu juga membuktikan bahwa lintasan tersebut secara komersil sudah dapat menguntungkan dan menutup biaya operasional sehingga anggaran subsidi dapat dialihkan kepada lintas perintis baru yang belum memiliki transportasi penghubung," ungkap Lilik. (end)