KEMENKO MARVES: EKONOMI TERHAMBAT BILA RI TAK LAKUKAN TRANSISI ENERGI

  • Info Pasar & Berita
  • 22 Agt 2024

23446634

IQPlus, (22/8) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan, pemajuan ekonomi Indonesia bisa terhambat apabila seluruh sektor tidak melakukan transisi energi, hal itu karena saat ini pasar domestik maupun internasional menginginkan produk yang terbuat dari sedikit emisi karbon (CO2).

"Jika kita tidak melaksanakan transisi energi di berbagai sektor, ini akan mengancam progres dari pertumbuhan ekonomi kita sendiri. Karena saat ini market baik domestik dan tentunya juga internasional menginginkan energi yang lebih bersih," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam acara Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta, Kamis.

Rachmat menjelaskan, pelambatan ekonomi itu bisa terjadi karena nantinya produk buatan Indonesia tidak bisa berkompetisi di pasar internasional, mengingat banyaknya hambatan perdagangan yang akan diterapkan bagi produk tak ramah lingkungan.

"Bisa jadi nanti barang-barang kita akan kena carbon tax," katanya.

Oleh karena itu menurutnya, dengan mewujudkan nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE) tak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, melainkan turut mengakselerasi pemajuan ekonomi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Rahmat menyampaikan ada tiga hal yang mesti dikurangi oleh Indonesia supaya mewujudkan transisi energi berkelanjutan, antara lain yakni mengurangi penggunaan energi fosil untuk pembangkit listrik, pengurangan konsumsi BBM untuk transportasi, serta mengurangi konsumsi batu bara dalam proses industri.

"Jadi hal-hal ini jika kita bisa solved, kita sudah 75 persen dalam menyelesaikan perjalanan kita," katanya. (end)


Kembali ke Blog