KEMENKO PANGAN DAN PT SANG HYANG BAHAS STRATEGI PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN

  • Info Pasar & Berita
  • 06 Mar 2025

06452712

IQPlus, (6/3) - Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) bersama PT Sang Hyang Seri (SHS) serta sejumlah pemangku kepentingan mengadakan pertemuan strategis guna membahas ketersediaan benih padi nasional.

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem perbenihan sebagai bagian dari percepatan swasembada pangan di Indonesia.

Rapat tersebut berlangsung di Kantor Pusat PT Sang Hyang Seri, Jakarta, pada Selasa (4/3).

Pertemuan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Serealia, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, serta Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Hadir pula perwakilan dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Tanaman Pangan, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas melalui Direktorat Pangan dan Pertanian.

Dari PT Sang Hyang Seri, pertemuan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama serta Direktur Komersial.

Selain itu, beberapa mitra industri seperti Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia (ASBENINDO), Ketua Umum Asosiasi Benih Nasional (ASBENAS), Himpunan Produsen Pengedar Benih Jawa Timur (HPPB), dan Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) juga turut serta.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, menegaskan bahwa SHS sebagai BUMN di sektor perbenihan berkomitmen untuk memastikan pasokan benih unggul bagi petani.

"Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan benih padi unggul tersedia sesuai dengan kebutuhan petani di berbagai daerah. Optimalisasi SHS sebagai aset negara merupakan langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan dan kesejahteraan petani," ujar Adhi Cahyono Nugroho.

Di sisi lain, Kemenko Pangan menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat sistem perbenihan nasional.

Langkah-langkah yang dilakukan mencakup penguatan riset dan inovasi varietas unggul, optimalisasi rantai pasok, serta pengembangan skema pendanaan berkelanjutan untuk mendukung industri benih di Indonesia.

Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Tanaman Pangan Kemenko Pangan, Kus Prisetiahadi, menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor sangat diperlukan dalam memastikan ketersediaan benih padi yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Benih unggul yang berkualitas adalah kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Sinergitas antara rencana tanam dengan penyediaan bibit sangat krusial, karenanya kami berharap sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku industri dapat memperkuat ekosistem perbenihan nasional guna mencapai swasembada pangan," ujarnya. (end)


Kembali ke Blog