00648599
IQPlus, (7/1) - Kementerian Perindustrian akan bertemu dengan perwakilan Apple pada hari Selasa untuk membahas investasinya di negara ini, yang merupakan prasyarat bagi raksasa teknologi tersebut untuk menjual iPhone 16 terbarunya secara lokal, kata seorang pejabat kementerian.
Tahun lalu, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 Apple setelah gagal memenuhi persyaratan bahwa ponsel pintar yang dijual di dalam negeri harus terdiri dari setidaknya 40 persen komponen buatan lokal.
Apple saat ini tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, pasar dengan jumlah penduduk 280 juta orang, tetapi sejak 2018 telah mendirikan akademi pengembang aplikasi di negara ini.
"Hari ini, jajaran petinggi Apple akan datang ke Kementerian Perindustrian untuk merundingkan komitmen investasi yang masih tertunda dan proposal Apple," kata juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri.
Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa Apple harus berkomitmen untuk investasi baru setiap tiga tahun dan komitmen terakhirnya, senilai US$10 juta, berakhir pada tahun 2023. Apple diharuskan membuat komitmen baru untuk tahun 2024 hingga 2026, untuk memenuhi mandat konten lokal.
Indonesia menyebutkan rencana Apple untuk berinvestasi US$1 miliar di pabrik manufaktur yang memproduksi komponen untuk telepon pintar dan produk lainnya, yang rinciannya masih dalam tahap penyempurnaan. (end/Reuters)