15342410
IQPlus, (3/6) - Kementerian Perindustrian berperan aktif untuk terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja dan berdaya saing global. Langkah strategis ini dilakukan melalui pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang digelar di seluruh unit pendidikan dan pelatihan milik Kemenperin yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Saat ini, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK, dan 7 Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di 11 provinsi. Seluruh lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin ini sudah terbukti lebih dari 90 persen terserap kerja di perusahaan industri, sedangkan sisanya menjadi wirausaha baru dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan perbandingan kegiatan praktik lebih besar daripada pembelajaran teori, sehingga lulusannya siap untuk bekerja di industri," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/6).
Salah satu wilayah yang merasakan manfaatnya atas kehadiran unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Provinsi Sumatera Barat. Terdapat tiga unit pendidikan, yaitu Politeknik ATI Padang, SMK-SMTI Padang, dan SMK-SMAK Padang. Selain itu, ada BDI Padang yang rutin menggelar Diklat 3in1.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2024 mencapai 76,43 poin atau meningkat 0,79 poin (1,04 persen) dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada 75,64 poin. Indeks tersebut menandakan kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah, dengan pendidikan sebagai salah satu indikatornya.
Seluruh unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin telah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak, baik itu dari dalam maupun luar negeri. Sebab, unit-unit tersebut menjadi role model bagi unit serupa milik kementerian lain atau swasta.
Contohnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan apresiasi langsung dengan melakukan kunjungan kerja di Politeknik ATI Padang dan BDI Padang pada Senin (2/6) kemarin. Selain berinteraksi dengan para siswa dan pengajar, Menteri P2MI juga melihat segala kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di kedua satuan kerja di lingkungan Kemenperin tersebut.
"Kami ingin juga membangun ekosistem vokasi yang terintegrasi, meliputi kurikulum kompetensi, pelatihan bahasa, dan sertifikasi untuk mencetak pekerja migran Indonesia yang profesional," ujarnya. Karding percaya, lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin dapat menghasilkan SDM industri yang siap kerja, baik itu untuk memenuhi kebutuhan di dalam maupun luar negeri.
"Lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya mampu bekerja di dalam negeri, namun juga berpeluang untuk bekerja ke luar negeri. Apalagi, per Mei 2025, terdapat lebih dari 1,7 juta job order yang tersedia dan tersebar di berbagai sektor," imbuhnya. (end)