KEMENPERIN : PACU EKSPOR, SEKTOR ILMATE AKSELERASI PENERAPAN EBT

  • Info Pasar & Berita
  • 22 Feb 2024

05257102

IQPlus, (22/2) - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong industri manufaktur untuk mendukung penumbuhan dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai langkah memitigasi perubahan iklim global, serta untuk memenuhi kebutuhan energi dan alternatif pengganti energi fosil dan batubara.

Dalam siaran pers Kemenperin (22/2) disebutkan Upaya transisi energi ini membutuhkan kolaborasi di antara pemangku kepentingan agar memberikan dampak positif yang signifikan dan mengakselerasi tujuan strategis tersebut.

"Langkah ini memang memerlukan adanya kolaborasi yang baik, maka kita selenggarakan forum sinergi ini. Bagi pelaku industri, renewable energy bukan dipandang sebagai cost, tetapi menjadi sebuah investasi ke depan, untuk bisa masuk ke pasar-pasar luar negeri," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier pada Forum Sinergi Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/2).

Menurut Dirjen ILMATE, perlu kebijakan konkret secara offensive untuk mengurangi penggunaan sumber energi konvesional dan menggeser perilaku masyarakat kepada sumber EBT.

"Jadi, tidak defensive lagi. Kita perlu mengenalkan berbagai produk-produk industrinya, termasuk ke kancah internasional," tuturnya.

Lanjut Taufiek, melalui forum ini, diharapkan para peserta bisa mengetahui negara-negara mana saja yang sudah memberlakukan konsep green energy sebagai acuan dan tujuan pasar produk industri dari Indonesia. .Memang penting untuk kita pelajari hal ini, sehingga dari forum sinergi ini akan tercipta sebuah formulasi kebijakan yang tepat untuk ke depan,. imbuhnya.

Taufiek optimistis, sektor ILMATE dapat ikut berkontribusi besar dalam mendukung penumbuhan EBT di Indonesia. Apalagi, kinerja sektor ILMATE selama tiga tahun berturut belakangan ini mampu tumbuh dua digit, melampaui pertumbuhan ekonomi.

"Artinya, sektor ILMATE menjadi jantung bagi pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami terus mendorong produk-produk ILMATE harus bisa diproduksi di dalam negeri untuk membangun ekosistem industri yang kuat di Indonesia," paparnya.

Sebab, menurutnya, sebuah negara akan maju apabila ditopang oleh kontribusi yang besar dari sektor industri. Sasaran ini bisa terwujud salah satunya melalui pelaksanaan kebijakan hilirisasi industri yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.

"Maka itu, industri kita juga perlu mengikuti tren yang berkembang saat ini secara bertahap, termasuk dalam mendukung renewable energy sehingga menciptakan aktivitas ekonomi ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ungkap Taufiek. (end)





Kembali ke Blog