KEMENPERIN PERKUAT TRANSFORMASI DIGITAL DAN PEMERATAAN INDUSTRI NASIONAL

  • Info Pasar & Berita
  • 29 Jul 2025

20934717

IQPlus, (29/7) - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya terhadap penguatan ketahanan dan daya saing industri nasional melalui transformasi digital, hilirisasi, serta pemerataan pengembangan kawasan industri. Ketahanan industri menjadi elemen strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang terus berkembang.

"Industri merupakan sarana untuk menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat melalui pembangunan ekosistem industri. Angka pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan dapat mencerminkan ketahanan industri nasional. Bagaimana kita harus menjaga daya saing industri, memperdalam dan memperkuat struktur industri dari hulu ke hilir, serta membangun ekosistem industri itu sendiri. Bagi kami, membangun industri bukan sekedar mendirikan pabrik ataupun menumbuhkan angka investasi, namun industri merupakan sarana untuk menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat melalui pembangunan ekosistem industri," kata Emmy Suryandari, Staf Ahli Menteri Perindustrian bidang Percepatan Transformasi Industri 4.0, dalam sambutannya di acara Industry Award 2025 bertema "Strengthening Resilience, Redefining Standards: Championing Industry 4.0 and The Digital Shift".

Emmy memaparkan sektor industri pengolahan nasional telah menunjukkan kontribusi signifikan bagi perekonomian, dengan nilai tambah manufaktur Global Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada 2023 mencapai USD 255,96 miliar jauh melampaui nilai rata-rata MVA dunia sebesar USD 78,73 miliar. Dan menempatkan Indonesia di peringkat 12 dunia serta tertinggi di kawasan ASEAN. Industri manufaktur juga mencatat kontribusi 17,50% terhadap PDB pada Triwulan I-2025 dan menjadi penopang utama ekspor nasional dengan nilai mencapai USD 196,5 miliar sepanjang 2024.

Namun, dalam konteks global yang penuh tekanan akibat proteksionisme seperti Trump Tariff Effect, ketegangan geopolitik, dan fluktuasi harga energi serta bahan baku, sektor industri nasional dihadapkan pada tantangan serius. Purchasing Managers. Index (PMI) Indonesia tercatat 46,9 pada Juni 2025, masih berada dalam fase kontraksi. Dalam kondisi ini, perlindungan terhadap pasar dalam negeri serta penguatan permintaan domestik menjadi faktor kunci untuk menjaga keberlangsungan industri nasional.

"Kami percaya bahwa arah pembangunan ini bukan semata persoalan angka, tetapi juga soal keberpihakan. Keberpihakan pada kemandirian ekonomi, penciptaan lapangan kerja, ketahanan industri nasional, dan keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi masa depan bangsa," ujar Emmy. (end)


Kembali ke Blog